Dedi Mulyadi: Gubernur Jawa Barat dengan Dedikasi Mendalam terhadap Budaya dan Seni
Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dikenal luas sebagai sosok yang memiliki kecintaan mendalam terhadap kebudayaan dan seni tradisional. Selain peran politiknya, Dedi aktif menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Sunda melalui berbagai inisiatif yang menggabungkan kreativitas, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.detikcom+3Bandung News+3Suara Indonesia+3

1. Kolaborasi Seni: Wayang Janda sebagai Simbol Persatuan Budaya
Salah satu karya inovatif Dedi adalah pertunjukan “Wayang Janda”, sebuah kolaborasi antara wayang kulit Jawa dan wayang golek Sunda. Pertunjukan ini bertujuan untuk menyatukan berbagai tradisi seni dalam satu panggung, menciptakan harmoni di tengah keberagaman budaya. Dedi berharap inisiatif ini dapat mengurangi sekat-sekat dalam dunia seni dan memperkaya warisan budaya Indonesia. Megapolitan
2. EMKA 9: Grup Musik yang Mengangkat Sastra Sunda
Dedi juga mendirikan grup musik EMKA 9 pada tahun 2010 di Purwakarta. Grup ini beranggotakan sekitar 30 orang dan fokus pada penggubahan karya sastra Sunda menjadi lagu-lagu yang disajikan dalam format musik kolaboratif. Melalui EMKA 9, Dedi berupaya menghidupkan kembali sastra Sunda dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda. Jabar News
3. Digitalisasi Museum: Mendorong Edukasi Budaya melalui Teknologi
Dedi menyadari pentingnya adaptasi teknologi dalam pelestarian budaya. Ia mendorong digitalisasi Museum Kebudayaan Tionghoa di Bandung untuk menarik minat generasi muda. Dengan konsep museum digital, pengunjung dapat menikmati pengalaman imersif yang menyajikan sejarah dan budaya Tionghoa melalui teknologi interaktif. Rmol Jabar
4. Laboratorium Kebudayaan Sunda: Meneliti dan Mengembangkan Filosofi Lokal
Dedi mengusulkan pendirian laboratorium kebudayaan Sunda sebagai pusat penelitian mendalam tentang filosofi dan nilai-nilai budaya Sunda. Ia percaya bahwa kebudayaan Sunda dapat menjadi dasar bagi pembangunan di Jawa Barat, mencakup aspek pertanian, arsitektur, pendidikan, dan tata kelola lingkungan. Melalui pendekatan ilmiah, diharapkan dapat lahir karya-karya yang berbasis pada falsafah kesundaan. KOMPASIANA+4Suara Indonesia+4detikcom+4
5. Pemberdayaan UMKM Budaya: Mengintegrasikan Budaya dalam Ekonomi Lokal
Dedi berkomitmen untuk mengintegrasikan budaya dalam perekonomian lokal dengan mendukung UMKM berbasis budaya. Ia mendorong penggunaan produk lokal dalam acara pemerintah, seperti hidangan khas daerah, untuk mempromosikan produk UMKM dan memperkenalkan kekayaan kuliner lokal kepada masyarakat luas. Bandung News
6. Kepedulian terhadap Nasib Seniman Tradisional
Dedi juga menyoroti nasib seniman tradisional yang semakin terpinggirkan. Dalam kunjungannya ke Karawang, ia bertemu dengan seorang seniman tradisional yang kini bekerja sebagai pembuat batu bata. Dedi menekankan pentingnya memberikan perhatian lebih kepada seniman tradisional agar mereka tetap mendapatkan tempat yang layak dalam masyarakat. ANTARA News Jawa Barat